ORGANISASI HUMAS INDONESIA

Dosen : Serepina Tiur Maida, S.os., M.Pd
NIDN.
0307067203
Oleh : Praditya P. (Aditya O)
NIM : 2015312435005000-1
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI (HUMAS)
SABTU, 06 MEI 2017
Potensi Indonesia Dalam Pariwisatanya Bersama Wonderful Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya
alam dan budaya yang besar yang memberikan modal besar bagi dalam sektor
pariwisata. Pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor yang menjadi motor
penggerak dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dengan potensi wisata alam dan
budaya yang begitu besar, pariwisata Indonesia menjadi salah satu penyumbang
devisa yang besar bagi perekonomian Indonesia. Indonesia adalah negara dengan
potensi yang besar. Indonesia dapat dikategorikan sebagai negara megadiversity.
Indonesia merupakan rumah dari 2.605 jenis mamalia, burung dan amfibi, sehingga
menjadi negara yang menempati peringkat keempat di dunia dalam tingkat
keanekaragaman hayati (WEF, 2012). Tidak hanya itu, Indonesia adalah negara
yang memiliki banyak peninggalan budaya. UNESCO mencatat, Indonesia merupakan
negara peringkat ketiga di dunia dalam hal peninggalan prasasti, di bawah
Tiongkok dan Jepang.
Dengan potensi sebesar itu, seharusnya Indonesia adalah salah
satu tujuan utama pariwisata dunia! Akan tetapi, fakta berbicara lain. Di dalam
Indeks Daya Saing Wisata dan Perjalanan Dunia (Tourism and Travel
Competitiveness Index atau TTCI) yang dilansir oleh World Economic Forum (WEF),
pariwisata Indonesia hanya menempati peringkat 74 dari 139 negara. Pariwisata
merupakan sektor yang prospektif dengan kenaikan realisasi investasi relatif
cukup besar. Kenaikan ini didukung dengan rencana pemerintah merevisi Perpres
39 tahun 2014 mengenai bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka
untuk penanaman modal.
Pembangunan sektor pariwisata fokus
pada 16 tujuan wisata
Mulai tahun 2011, Branding
pariwisata Indonesia adalah “Wonderful Indonesia”. Sebelumnya, Indonesia
menggunakan slogan
“Ultimate in Diversity” sejak tahun 2004. Branding “Wonderful Indonesia”
masih menggunakan logo lama berupa simbol burung garuda yang digunakan sejak
tahun 2008 - kala itu untuk memperingati 100 tahun kebangkitan nasional. Elemen
yang terkandung dalam branding “Wonderful Indonesia” yaitu: nature,
culture, people, food, value for money.
Persaingan dalam destination branding
semakin ketat. Apalagi jika melihat pariwisata Indonesia yang masih kalah dari
negara lain, terutama negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan
Thailand.
Kesuksesan branding “Wonderful Indonesia” tidak hanya diukur dari jumlah turis atau wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, branding “Wonderful Indonesia” harus mampu menciptakan ekuitas merek yang meliputi dimensi performa, citra sosial, nilai, kepercayaan, dan identifikasi yang dipertahankan dan dihidupkan oleh orang-orang di dalamnya.
Sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, branding “Wonderful Indonesia” tentu membutuhkan dukungan semua pihak (stakeholders). Pemerintah perlu membangun sinergi dan mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat umum, pihak swasta, investor, pelaku industri pariwisata, media massa, dan lainnya. Kementerian Pariwisata terus menggencarkan promosi pariwisata dengan branding 'Wonderful Indonesia'. Hasilnya? Dari sekitar 141 negara, branding Indonesia berhasil menduduki ranking 50 besar atau tepatnya 47 yang mengungguli Thailand dan Malaysia. Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
Kesuksesan branding “Wonderful Indonesia” tidak hanya diukur dari jumlah turis atau wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, branding “Wonderful Indonesia” harus mampu menciptakan ekuitas merek yang meliputi dimensi performa, citra sosial, nilai, kepercayaan, dan identifikasi yang dipertahankan dan dihidupkan oleh orang-orang di dalamnya.
Sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, branding “Wonderful Indonesia” tentu membutuhkan dukungan semua pihak (stakeholders). Pemerintah perlu membangun sinergi dan mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat umum, pihak swasta, investor, pelaku industri pariwisata, media massa, dan lainnya. Kementerian Pariwisata terus menggencarkan promosi pariwisata dengan branding 'Wonderful Indonesia'. Hasilnya? Dari sekitar 141 negara, branding Indonesia berhasil menduduki ranking 50 besar atau tepatnya 47 yang mengungguli Thailand dan Malaysia. Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
(si pencuri hati kejahatan sejati)


