Rabu, 04 Mei 2016

Minat Kuliah Jurusan Broadcast




Sebelumnya selamat ya buat kalian yang udah lulus ujian nasional tingkat SMA/sederajat, sekarang tinggal kalian pilih deh mau lanjut kuliah atau mau kerja. Nah buat kalian yang mutusin untuk lanjut kuliah gan and sis siapin diri kalian, ketahui minat dan bakat kalian di bangku perkuliahan soalnya nanti kalo salah ambil jurusan bisa repot  ketika pas di tengah-tengah semester. Buat para kalian gan and sis yang mau ambil jurusan Broadcasting tentunya kalian harus tau apa itu Broadcasting sendiri dan seperti apa pekerjaan nya nanti setelah kalian lulus kuliah. Okeh silahkan kita simak coretan diriku di bawah ini gan and sis.
Apa itu Broadcasting ?
Menurut J.B. Wahyudi (1996), broadcasting adalah proses komunikasi suatu titik ke audiens, yaitu suatu proses pengiriman informasi dari seseorang atau produser (profesi) kepada masyarakat melalui proses pemancaran elektromagnetik atau gelombang lebih tinggi. Selanjutnya dalam ilmu komunikasi, broadcasting merupakan sub disiplin ilmu komunikasi terapan yang khusus mempelajari pengemasan pesan melalui media massa elektronik seperti televisi, radio, dan internet. Perfilman juga termasuk broadcasting karena pada hakikatnya film adalah seni mengemas pesan dalam bentuk audio visual yang memiliki jalan cerita.
Nah, selanjutnya apa sih yang dipelajari selama kuliah broadcasting?
Banyaaaaak. Tergantung jurusan masing-masing, fokusnya mempelajari apa. Walau begitu, setiap peserta didik harus menguasai ilmu-ilmu dasar seperti mengerti gambar yang baik. Harus tahu aturan dalam mengambil gambar, seperti gambar tidak boleh shaking (bergoyang), seimbang komposisinya, dan warna pencahayaan yang pas.
Secara general, jurusan broadcasting terbagi menjadi 3, yakni:

1. Manajemen Pemberitaan
 Di tempatku populer disebut news. Jurusan ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin menjadi penyiar berita, penulis naskah berita, reporter, presenter, dan lain sebagainya. Di sini kamu akan mempelajari public speaking, TV performance, menulis naskah berita, menyusun bulletin berita, meliput berita, dan lain sebagainya.

2. Manajemen Produksi
 Jurusan ini cocok untuk mereka yang ingin menjadi produser, sutradara, penulis skenario, tim kreatif, dan lain sebagainya. Yang dipelajari secara intim pada jurusan ini adalah cara-cara mengambil gambar yang baik, menyusun program acara, memahami dunia televisi, menulis naskah program maupun skenario, dan lain sebagainya.

Kalau ini sih minat aku banget gan and sis pengen banget jadi sutradara seperti Riri Riza sutradara terbaik yang di miliki Indonesia, haduh kapan ya jadi sutradara seperti dia.


3. Teknik Produksi
Yang populer disingkat tekpro. Jurusan ini ya untuk mereka yang mau kerja di bagian teknik, seperti kameramen, editor, soundman, lightingman, dan lain sebagainya. Yang dipelajari adalah soal teknik mengambil gambar yang baik, konsep tata cahaya, tata suara, editing gambar, editing grafis, dan lain sebagainya. Banyak yah. :D


Lebih jelasnya seperti ini gan and sis :
Produser
Produser itu bertanggung jawab atas segala macam yang terjadi dalam acara. Jadi, kalau produksinya dirasa kurang menarik, pasti produserlah yang paling disorot. Makanya, sebagai produser kita harus bisa mengarahkan tim lainnya dan make sure produksi menjadi menarik.

Sutradara
Sutradara itu biasanya bekerja di bagian perfilman atau persinetronan. Tugasnya yaitu mengarahkan bagaimana seharusnya artis atau talent bekerja sesuai dengan script.

Script Writer
Script writer adalah penulis naskah yang menulis cerita secara detail, baik dari idenya sendiri ataupun dari pihak lain.

Talent
Talent berarti orang yang memerankan drama atau film yang kita produksi. Kalau kita kebagian menjadi talent, sudah pasti muka kita yang akan tampil nantinya.

Camera Person
Camera person bertugas untuk merekam segala aktivitas produksi sesuai dengan script. Dalam jurusan Broadcast ini, kita akan diajari teknik-teknik video recording dan fotografi. Seru kan!

Reporter
Repoter biasanya bekerja pada video dokumenter atau berita. Kita akan diajarkan bagaimana menjadi repoter yang handal, agar tidak terbata-bata dalam menyampaikan berita, dan bagaimana trik-triknya agar kita dapat menyampaikan sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat.

Presenter
Presenter tugasnya adalah memandu acara televisi.

Host
Host tugasnya adalah memandu acara televisi, namun, ia sebagai tokoh dalam acaranya. Misalnya, Kick Andy atau Bukan Empat Mata.

News Anchor
Tugasnya news anchor adalah membaca berita yang sudah dituliskan di teleprompter, alat bantu baca news anchor.

Floor Director
Floor director merupakan bagian yang penting salam suatu acara. Floor director langsung berkomunikasi dengan talent. Dia juga yang mengatur jalannya suatu acara agar berlangsung dengan baik dan sesuai rundown.

Switcher
Switcher bertugas untuk menukar tayangan di TV dari kamera yang dipakai. Karena dalam shooting pasti tidak hanya menggunakan satu kamera saja.
Nah seperti itu gan and sis jadi kalian sedikit ngerti ya biasanya kita Cuma ngeliat di TV acara Talkshow, Sinetron, acara Gosip dll, sekarang kita tau ribetnya seperti apa di belakang layar banyak orang yang menyatukan pekerjaan mereka masing-masing biar terlihat bagus pas di TV.
   
Terus tugas kuliahnya disuruh ngapain?
 Untuk anak pemberitaan biasanya dapat PR untuk membikin video siaran berita, reportase, wawancara atau vox-pop. Selain itu juga PR menulis naskah berita sampai membuat rundown bulletin berita. Sedangkan untuk anak manpro, tugasnya ya disuruh bikin naskah program, naskah skenario, naskah desain program dan naskah ini-itu. Kalau anak tekpro, tugas paling sering ya editing. Edit video, grafis, suara sampai praktik penataan cahaya gitu.
Udah gitu doang?
Ya enggak gan and sis !! Masih ada lagi tugas besar yang menggabungkan seluruh jurusan yang dinamakan: praktikum bersama. Praktikum bersama itu ya kayak bikin projek. Projek tiap semester berbeda-beda, dimulai dari hal paling simpel kayak bikin video klip. Lalu acara musik studio menggunakan multikamera. Selanjutnya sudah ke level yang lebih sulit, yaitu produksi berbagai program mulai dari features, dokumenter, dokudrama (dokumenter drama), film pendek, dan seterusnya. Kalo di tempatku, tugas akhirnya sih bikin projek terserah. Dan puncaknya setelah tugas akhir kelar adalah simulasi siaran. Simulasi siaran itu ya kayak percobaan siaran. Jadi kita kayak punya stasiun televisi sendiri dan nayangin program acara baik live maupun taping. Sekarang aku ada di fase ini dan aku bertugas sebagai produser iklan layanan masyarakat.
Ya ampun, kita cuma dikasih 3 minggu dan itu udah bikin kalang-kabut mempersiapkannya. Semuanya sibuk dan kebagian tugas, nggak ada yang bisa leyeh-leyeh sambil sibuk ngemil keripik kentang.
Kesulitannya jelas pada produksi acara live. Karena itu butuh peralatan yang memadai, kru yang siap lahir batin, dan suasana yang mendukung. Hh… doakan semoga berhasil ya. ;)
Intinya, untuk kuliah broadcasting ini selain dibutuhkan tekad yang kuat, setidaknya sudah punya skill yang memadai dan tahan banting. Soalnya tugasnya berat-berat gan and sis, haha so NEVER GIVE UP !!
 (pencurihatikejahatansejati)

American Sniper, Chris Kyle sang penembak jitu







                     






Film American Sniper diangkat dari sebuah buku biografi mantan tentara Amerika yang bertugas di daerah konflik timur tengah. Film yang disutradarai oleh Clint Eastwood ini mengangkat kisah Chris Kyle, yang dalam film ini diperankan oleh Bradley Cooper. Tak seperti kisah cerita fiktif yang bisa dibuat seperti kemauan penulisnya, kisah Chris Kyle mempunyai akhir yang tak bahagia. Kisah kematian Chris Kyle terjadi tahun 2013 lalu, saat dia dibunuh oleh teman sesama veteran yang sebelumnya ingin dia tolong. Cerita ini pertama kali diangkat oleh New York Daily News, yang baru saja mendapatkan wawancara dengan penulis cerita film American Sniper Jason Hall saat dia mendatangi acara Writer's Guild Awards (WGA). Nama lengkapnya adalah Christopher Scott "Chris" Kyle. Seorang veteran perang America yang menurut hitungan Pentagon, telah membunuh sekitar 160 orang pihak lawan. Belum termasuk yang tidak dapat dihitung karena kondisi tertentu. Chris Kyle lahir pada tanggal 8 April 1974 di Odessa, Texas dari keluarga sederhana. Ayahnya, Wayne Kenneth Kyle hanya seorang guru sekolah minggu dan diakon gereja, sementara ibunya, Debby Lynn seorang ibu rumah tangga biasa. Sang ayah memiliki senapan bolt-action 30-06 Springfield yang digunakan untuk menembak burung puyuh dan rusa jika sudah tidak lagi memiliki uang belanja.  Dengan senapan itu pula, Chris belajar menembak di usianya yang masih 8 tahun.  Chris mengenyam kuliah di Midlothian, Texas, dimana dia memiliki minat yang baik pada dunia olahraga, terlebih sepak bola dan bisbol. Lulus kuliah, Chris mencoba peruntungan sebagai olahragawan Rodeo, alias penunggang kuda liar. Rodeo merupakan olahraga populer di Texas dan sekitarnya. Sayangnya, 


Chris terpaksa berhenti setelah dia mengalami cidera patah tangan. Di tengah masa-masa perawatan tangan, Chris terpikir bahwa jika sembuh, dia ingin mendaftarkan diri ke dunia militer. Mengingat selama ini  Chris menyukai olahraga dan kerja-kerja fisik. Dan benar saja, setelah sembuh, Chris Kyle mengajukan lamaran ke Korps Marinir dengan spesifikasi operasi khusus. Namun sayang, dia ditolak karena fisik Chris dianggap tidak potensial, terlebih dengan logam platina ( Pen ) yang masih berada dalam lengannya.  Pen tersebut digunakan untuk menyambung tulang yang patah, dipasang langsung ke tulang dengan memakai sekrup dan akan dilepas jika tulang telah menyambung sempurna. Meski di tolak, Chris tidak putus asa. Dia kembali mendaftar ke Angkatan Darat  untuk menjadi pasukan khusus Ranger. Sehabis mengirimkan lamaran, dia bertemu dengan seorang anggota Angkatan Laut yang menceritakan alternatif lain jika Chris kembali gagal sebagai Ranger, yakni bergabung dengan Navy SEAL.  Chris kurang tertarik, namun tetap mengirimkan lamaran ke divisi itu walau ogah-ogahan.  Rupanya inilah tempat kariernya kemudian. BUDS ( Basic Underwater Demolition SEAL ) memanggilnya untuk menjalani test dan kemudian sekolah lanjutan. Masa camp pelatihannya, Chris banyak mendapat sorotan, terutama dalam hal keahlian menembak. Tahun 1999, Chris Kyle resmi bergabung di Angkatan Laut Amerika.
Pada tahun 2001, Chris berkenalan dengan Taya Renae, seorang perempuan cantik anak walikota Lake Oswego, Oregon bernama Kent Studebaker. Hanya berpacaran selama setahun, Chris lantas menikahi Taya. Pernikahan mereka menghasilkan dua anak. Dinas pertamanya di SEAL, Chris masuk dalam team III Sniper Elemen Charlie, sebuah team yang masuk dalam pleton Warfare Command Naval Special. Pleton ini kemudian bertugas dalam perang Irak. Incaran senapan jitunya dihitung sejak pertama kali menembak seorang perempuan yang berjalan cepat mendekati posisi sekelompok Marinir sembari membawa geranat di tangannya. Hal yang membuatnya ragu melepaskan tembakan saat itu adalah karena si perempuan bersiap melancarkan serangan sambil menggendong anak kecil. Namun demi menyelamatkan pasukan, sesuai perintah, akhirnya perempuan itu terpaksa ditembaknya.



" Aku hanya memastikan dia tidak mengambil nyawa para teman marinirku " Ujarnya dalam sebuah wawancara CNN.  Ramadi adalah kota yang paling membuat reputasi penembakannya meningkat pesat. Di kota itu, senapannya banyak memakan korban. Pihak musuh menamai Chris sebagai " The Devil of Ramadi ". Oleh karena itu mereka membuat sayembara senilai $ 21.000 ( sekitar 250 juta ) untuk kepalanya. Tak berapa lama bahkan ditingkatkan menjadi $ 80.000 ( hampir 1 milyar ). Mereka menyebarkan ciri-ciri Chris yang diantaranya adalah tatto salib di lengan.
Pada tahun 2008, di pinggiran kota Sadr, Kyle menembak seorang pejuang Irak yang hampir saja meluncurkan granat berpeluncur rocket di konvoi tentara Amerika hanya dengan satu tembakan dari 0,338 Lapua Magnum -chambered McMillan TAC-338. Padahal jarak sas
aran berada di posisi sekitar 2.100 meter. Pada tanggal 2 Februari 2013, Kyle dan temannya, Chad Littlefield, usia 35, ditembak dan dibunuh oleh Eddie Ray Routh di Rough Creek Ranch-Lodge-Resort, Routh adalah seorang veteran AS Korps Marinir 25-tahun dari Lancaster,Texas. Routh adalah seorang veteran AS Korps Marinir 25-tahun dari Lancaster,Texas. Hakim pengadilan, Jason Cashon, segera dihukum Routh penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Routh yang dipenjara di Texas Departemen Peradilan Pidana Powledge Satuan dekat Palestine,Texas.











Ketika film ini di buat muncul pertanyaan saat memasuki di akhir film tersebut, untuk kalian yang sudah menonton film ini pastinya kalian tau di akhir cerita tidak ada penayangan proses kematian kyle sendiri. Dalam wawancara Jason mengatakan sebenarnya pertama-tama penggambaran kematian Chris Kyle memang akan dilakukan, tetapi hal ini tiba-tiba saja diurungkan karena ada permintaan khusus dari Taya Kyle. Taya memikirkan perasaan anak-anaknya jika mereka melihat hal itu seperti terulang. “Aku sangat menyadari perasaan orang tua yang mempunyai dua anak yang tak begitu mengingat tentang ayahnya, kejadian itu terjadi saat mereka berumur 4 dan 6 tahun, dan aku tak ingin sepotong adegan dalam film tersebut akan menghantui dua anak ini seumur hidupnya.” ungkap Jason Hall.



 Sebelum memutuskan pemotongan adegan ini, Jason Hall dan tim film American Sniper mengalami perdebatan tentang apakah keputusan ini adalah keputusan yang tepat, ataukah ada jalan lain untuk menggambarkan peristiwa tersebut. Dalam wawancara tersebut Jason Hall mengatakan dia telah membuat 5 alternatif penggambaran mengenai kematian Chris Kyle. Tetapi akhirnya keputusan terakhir, film itu tidak akan kehilangan maknanya jika hanya kehilangan bagian tersebut, sehingga tim memutuskan untuk tidak menggambarkannya dalam film. Jika Dilihat hasilnya sekarang ini, keputusan untuk menghilangkan penggambaran matinya Chris Kyle terbukti menjadi keputusan yang tepat. Dengan tidak adanya sebuah adegan kematian, film ini lebih dilihat para penonton sebagai sebuah gambaran kehidupan Chris Kyle yang mampu memotivasi dan menyentuh hati banyak orang. Dan hal ini menjadikan American Sniper film bertemakan perang paling laris sepanjang masa.
(pencurihatikejahatansejati)