Film
American Sniper diangkat dari sebuah buku biografi mantan tentara
Amerika yang bertugas di daerah konflik timur tengah. Film yang disutradarai
oleh Clint
Eastwood ini mengangkat kisah Chris Kyle, yang dalam film
ini diperankan oleh Bradley Cooper. Tak seperti kisah cerita fiktif yang bisa
dibuat seperti kemauan penulisnya, kisah Chris Kyle mempunyai akhir yang tak
bahagia. Kisah kematian Chris Kyle terjadi tahun 2013 lalu, saat dia dibunuh oleh
teman sesama veteran yang sebelumnya ingin dia tolong. Cerita ini pertama kali
diangkat oleh New
York Daily News, yang baru saja mendapatkan wawancara dengan penulis
cerita film American Sniper Jason Hall saat dia mendatangi acara
Writer's Guild Awards (WGA). Nama lengkapnya adalah Christopher
Scott "Chris" Kyle. Seorang veteran perang America yang menurut
hitungan Pentagon, telah membunuh sekitar 160 orang pihak lawan. Belum termasuk
yang tidak dapat dihitung karena kondisi tertentu. Chris Kyle
lahir pada tanggal 8 April 1974 di Odessa, Texas dari keluarga sederhana.
Ayahnya, Wayne Kenneth Kyle hanya seorang guru sekolah minggu dan diakon gereja, sementara ibunya, Debby
Lynn seorang ibu rumah tangga biasa. Sang ayah memiliki senapan bolt-action
30-06 Springfield yang digunakan untuk menembak burung puyuh dan rusa jika
sudah tidak lagi memiliki uang belanja. Dengan senapan itu pula, Chris
belajar menembak di usianya yang masih 8 tahun. Chris mengenyam kuliah di
Midlothian, Texas, dimana dia memiliki minat yang baik pada dunia olahraga,
terlebih sepak bola dan bisbol. Lulus kuliah, Chris mencoba peruntungan sebagai
olahragawan Rodeo, alias penunggang kuda liar. Rodeo merupakan olahraga populer
di Texas dan sekitarnya. Sayangnya,
Chris terpaksa berhenti setelah dia
mengalami cidera patah tangan. Di tengah masa-masa perawatan tangan, Chris
terpikir bahwa jika sembuh, dia ingin mendaftarkan diri ke dunia militer.
Mengingat selama ini Chris menyukai olahraga dan kerja-kerja fisik. Dan benar
saja, setelah sembuh, Chris Kyle mengajukan lamaran ke Korps Marinir dengan
spesifikasi operasi khusus. Namun sayang, dia ditolak karena fisik Chris
dianggap tidak potensial, terlebih dengan logam platina ( Pen ) yang masih
berada dalam lengannya. Pen tersebut digunakan untuk menyambung tulang
yang patah, dipasang langsung ke tulang dengan memakai sekrup dan akan dilepas
jika tulang telah menyambung sempurna. Meski di tolak, Chris tidak putus asa.
Dia kembali mendaftar ke Angkatan Darat untuk menjadi pasukan khusus
Ranger. Sehabis mengirimkan lamaran, dia bertemu dengan seorang anggota Angkatan
Laut yang menceritakan alternatif lain jika Chris kembali gagal sebagai Ranger,
yakni bergabung dengan Navy SEAL. Chris kurang tertarik, namun tetap
mengirimkan lamaran ke divisi itu walau ogah-ogahan. Rupanya inilah
tempat kariernya kemudian. BUDS ( Basic Underwater Demolition SEAL ) memanggilnya
untuk menjalani test dan kemudian sekolah lanjutan. Masa camp pelatihannya,
Chris banyak mendapat sorotan, terutama dalam hal keahlian menembak. Tahun
1999, Chris Kyle resmi bergabung di Angkatan Laut Amerika.
Pada tahun 2001, Chris berkenalan dengan Taya Renae, seorang perempuan cantik anak walikota Lake Oswego, Oregon bernama Kent Studebaker. Hanya berpacaran selama setahun, Chris lantas menikahi Taya. Pernikahan mereka menghasilkan dua anak. Dinas pertamanya di SEAL, Chris masuk dalam team III Sniper Elemen Charlie, sebuah team yang masuk dalam pleton Warfare Command Naval Special. Pleton ini kemudian bertugas dalam perang Irak. Incaran senapan jitunya dihitung sejak pertama kali menembak seorang perempuan yang berjalan cepat mendekati posisi sekelompok Marinir sembari membawa geranat di tangannya. Hal yang membuatnya ragu melepaskan tembakan saat itu adalah karena si perempuan bersiap melancarkan serangan sambil menggendong anak kecil. Namun demi menyelamatkan pasukan, sesuai perintah, akhirnya perempuan itu terpaksa ditembaknya.
Pada tahun 2001, Chris berkenalan dengan Taya Renae, seorang perempuan cantik anak walikota Lake Oswego, Oregon bernama Kent Studebaker. Hanya berpacaran selama setahun, Chris lantas menikahi Taya. Pernikahan mereka menghasilkan dua anak. Dinas pertamanya di SEAL, Chris masuk dalam team III Sniper Elemen Charlie, sebuah team yang masuk dalam pleton Warfare Command Naval Special. Pleton ini kemudian bertugas dalam perang Irak. Incaran senapan jitunya dihitung sejak pertama kali menembak seorang perempuan yang berjalan cepat mendekati posisi sekelompok Marinir sembari membawa geranat di tangannya. Hal yang membuatnya ragu melepaskan tembakan saat itu adalah karena si perempuan bersiap melancarkan serangan sambil menggendong anak kecil. Namun demi menyelamatkan pasukan, sesuai perintah, akhirnya perempuan itu terpaksa ditembaknya.
"
Aku hanya memastikan dia tidak mengambil nyawa para teman marinirku "
Ujarnya dalam sebuah wawancara CNN. Ramadi adalah kota yang paling membuat reputasi
penembakannya meningkat pesat. Di kota itu, senapannya banyak memakan korban.
Pihak musuh menamai Chris sebagai " The Devil of Ramadi ". Oleh
karena itu mereka membuat sayembara senilai $ 21.000 ( sekitar 250 juta ) untuk
kepalanya. Tak berapa lama bahkan ditingkatkan menjadi $ 80.000 ( hampir 1
milyar ). Mereka menyebarkan ciri-ciri Chris yang diantaranya adalah tatto
salib di lengan.
Pada tahun 2008, di pinggiran kota Sadr, Kyle menembak seorang pejuang Irak yang hampir saja meluncurkan granat berpeluncur rocket di konvoi tentara Amerika hanya dengan satu tembakan dari 0,338 Lapua Magnum -chambered McMillan TAC-338. Padahal jarak sasaran berada di posisi sekitar 2.100 meter. Pada tanggal 2 Februari 2013, Kyle dan temannya, Chad Littlefield, usia 35, ditembak dan dibunuh oleh Eddie Ray Routh di Rough Creek Ranch-Lodge-Resort, Routh adalah seorang veteran AS Korps Marinir 25-tahun dari Lancaster,Texas. Routh adalah seorang veteran AS Korps Marinir 25-tahun dari Lancaster,Texas. Hakim pengadilan, Jason Cashon, segera dihukum Routh penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Routh yang dipenjara di Texas Departemen Peradilan Pidana Powledge Satuan dekat Palestine,Texas.
Pada tahun 2008, di pinggiran kota Sadr, Kyle menembak seorang pejuang Irak yang hampir saja meluncurkan granat berpeluncur rocket di konvoi tentara Amerika hanya dengan satu tembakan dari 0,338 Lapua Magnum -chambered McMillan TAC-338. Padahal jarak sasaran berada di posisi sekitar 2.100 meter. Pada tanggal 2 Februari 2013, Kyle dan temannya, Chad Littlefield, usia 35, ditembak dan dibunuh oleh Eddie Ray Routh di Rough Creek Ranch-Lodge-Resort, Routh adalah seorang veteran AS Korps Marinir 25-tahun dari Lancaster,Texas. Routh adalah seorang veteran AS Korps Marinir 25-tahun dari Lancaster,Texas. Hakim pengadilan, Jason Cashon, segera dihukum Routh penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Routh yang dipenjara di Texas Departemen Peradilan Pidana Powledge Satuan dekat Palestine,Texas.
Ketika film ini di buat muncul
pertanyaan saat memasuki di akhir film tersebut, untuk kalian yang sudah
menonton film ini pastinya kalian tau di akhir cerita tidak ada penayangan
proses kematian kyle sendiri. Dalam wawancara Jason
mengatakan sebenarnya pertama-tama penggambaran kematian Chris Kyle
memang akan dilakukan, tetapi hal ini tiba-tiba saja diurungkan karena ada
permintaan khusus dari Taya Kyle. Taya
memikirkan perasaan anak-anaknya jika mereka melihat hal itu seperti terulang. “Aku
sangat menyadari perasaan orang tua yang mempunyai dua anak yang tak begitu
mengingat tentang ayahnya, kejadian itu terjadi saat mereka berumur 4 dan 6
tahun, dan aku tak ingin sepotong adegan dalam film tersebut akan menghantui
dua anak ini seumur hidupnya.” ungkap Jason Hall.
Sebelum memutuskan pemotongan adegan ini, Jason Hall
dan tim film American Sniper mengalami perdebatan tentang apakah
keputusan ini adalah keputusan yang tepat, ataukah ada jalan lain untuk
menggambarkan peristiwa tersebut. Dalam wawancara tersebut Jason Hall
mengatakan dia telah membuat 5 alternatif penggambaran mengenai kematian
Chris
Kyle. Tetapi akhirnya keputusan terakhir, film itu tidak akan
kehilangan maknanya jika hanya kehilangan bagian tersebut, sehingga tim
memutuskan untuk tidak menggambarkannya dalam film. Jika Dilihat hasilnya
sekarang ini, keputusan untuk menghilangkan penggambaran matinya Chris Kyle
terbukti menjadi keputusan yang tepat. Dengan tidak adanya sebuah adegan
kematian, film ini lebih dilihat para penonton sebagai sebuah gambaran
kehidupan Chris Kyle yang mampu memotivasi dan menyentuh hati
banyak orang. Dan hal ini menjadikan American Sniper
film bertemakan perang paling laris sepanjang masa.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar