Sebelum kita mulai dengan pembahasan inti dari artikel yang aku share kekalian ada baiknya kita harus mengulik pengertian dari HUMAS itu sendiri apa sih ? nih penjelasanya.
Hubungan masyarakat (humas) adalah seni menciptakan pengertian publik
yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap
suatu individu/organisasi. Humas merupakan terjemahan istilah bahasa
Inggris: Public Relations (sering disingkap PR) atau "Hubungan Publik".Nah kalo udah tau tinggal kita lanjut nih ke pembahasan intinya ya.
Kepercayaan dan citra yang baik di mata masyarakat merupakan salah satu yang terpenting bagi eksistensi sebuah perusahaan. “ Pada era persaingan sekarang ini, bukan publik yang membutuhkan perusahaan, tetapi perusahaan yang butuh publik “ (Ardianto, 2004: 3)[1]. Apabila kepercayaan dan citra perusahaan rusak di mata masyarakat, maka perusahaan tersebut harus bersiap-siap untuk menghadapi krisis. Suatu perusahaan yang mengalami permasalahan sudah dianggap selesai secara hukum, justru akan berdampak negative dan akan terus berkepanjangan, serta tingkat kepercayaan atau citra masyarakat menjadi turun secara tajam.
Sehubungan dengan masalah di atas, orang yang mempunyai peranan penting untuk mengembalikan citra perusahaan yang baik adalah seorang Public Relations (PR) atau Humas.
Tentunya hal yang terpenting dalam perusahaan adalah kata "Citra" image sebuah perusahaan, entah itu positif atau negatif yang pasti semua perusahaan atau organiusasi menginginkan citra yang positif dimata masyarakat bertujuan agar di percaya produk buat perusahaan tersebut dan hubungan yang berkelanjutan.
Namun jika perusahaan yang tadinya mempunyai citra positif kemudian berubah menjadi citra yang negatif tentunya hal itu sangat merugikan perusahaan tersebut terutama sangat berdampak pada masalah ekonomi, jika tidak di perbaiki dengan cepat maka akan sangat merugikan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu disinilah peran humas untuk mengembalikan citra positif perusahaan tersebut
dengan strategi di bawah ini :
a. Penelitian
Hal
paling utama adalah melakukan penelitian untuk memperoleh data, fakta
lapangan mengenai citra perusahaan, persepsi, pandangan, dan opini public
secara akurat serta tanggapan khalayak sebagai target sebagai sasaran mengenai
kebikajsanaan, pelayanan, program kerja, aktivitas perusahaan.
b. Perencanaan
Jika
sudah mendapatkan hasil laporan yang berupa data dan fakta dari penelitian,
humas kemudian menyusun rencana kerja. Dalam hal ini rencana kerja disusun
tidak berdasarkan pada keinginan yang dipaksakan dan irrasional. Perencanaan
yang baik bersifat rasional, flexible, dan berkelanjutan.Tujuan dari
perencanaan PR adalah :
1. Mengubah citra
2. Membentuk citra baru.
3. Memperkenalkan perusahaan
4. Meningkatkan community relatios.
5. Menentukan partisipasi pemimpin dalam kehidupan
masyarakat (public life).
6. Memberitahukan kegiatan penelitian.
Keberhasilan
perencanaan tergantung pada keterampilan dan efisiensi praktisi PR. Salah
satu faktor yang bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan dari perncanaan
tersebut adalah pembentukkan opini, sikap, dan citra.
c.
Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan setelah rencana yang matang
mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait. Pelaksanaan kerja merupakan
kegiatan operasional dalam melakukan apa yang telah direncanakan. Pengembalian
kepercayaan dan citra perusahaan dilakukan dengan menggabungkan tenaga kerja,
alat-alat, informasi, waktu, tempat, dan uang. Pelaksanaan ini dikatakan sukses
apabila tujuan telah tercapai. Dalam hal ini berbagai cara dan teknik digunakan
diantaranya yaitu pendekatan terhadap pegawai (internal public) dan
pendekatan kepada umum (eksternal public). Untuk mengebalikan kepercayaan
publik dan citra perusahaan diutamakan pendekatan kepada umum karena menyangkut
pandangan masyarakat secara luas.Ada beberapa instrument yang dilakukan
praktisi PR dalam melaksanakan membentuk citra lembaga dalam perusahaan
diantaranya :
•
Publisitas
merupakan komunikasi kepada publik melalui media massa atau
langsung face to face, dan tidak memerlukan suatu bayaran, baik dari
pihak komunikator (PR) maupun dari pihak media massa yang bersangkutan. Dalam
membangun citra lembaga instrument ini sering digunakan, terutama jika lembaga
tersebut sedang dalam permasalah finasial (deficit).
•
Periklanan
periklanan merupakan suatu kegiatan yang
terkait dengan dua bidang kehidupan manusia sehari-hari, yakni ekonomi dan
komunikasi. Dengan iklan citra suatu perusahaan bisa menjadi lebih baik. Iklan
hanya menyebutkan sisi positif perusahaan. Iklan yang terus menerus yang
ditayangkan dapat mempengaruhi pola perilaku,pandangan, serta kepercayaan
masyarakat.
•
Demonstrasi
Adalah sesuatu yang bisa mempercepat pengaruh terhadap khalayak
sasaran serta meningkatkan citra yaitu demonstrasi. Dalam hal ini penglihatan,
pendengaran, dan pemikiran publik bisa terkonsolidasi seketika sehingga
menimbulkan penilaian yang bisa mendorong ke arah tindakan publik yang positif.
Terutama pandangan atau image akan lebih baik terlihat oleh khalayak
•
Propaganda
Agar publik menerima apa yang disodorkan serta mau menanamkan citra
yang positif dan timbul kepercayaan, perusahaan dan petugas PR hendaknya
melakukan propaganda. Propaganda merupakan kegiatan persuasif untuk
mempengaruhi seseorang, suatu kelompok, atau orang banyak dengan dasar-dasar
psikologis agar menerima suatu ide yang pada waktu tertetu belum tentu di
terima.
•
Pameran
Salah satu cara yang menarik untuk menanamkan citra positif pada
perusahaan adalah dengan melakukan pameran. Tujuan utama dari pameran adalah
mengundang publik untuk mengenal, melihat, dan mengerti akan hal-hal mengenai
perusahaan, terutama sekali hasil dari produksinya.
d.
Penilaian (Evaluation)
Penilaian ini tahap dimana pemeriksaan terhadap program dan
rencana yang dapat dilakukan. Tahap ini berguna untuk mengetahui permasalahan
yang harus diperhatikan lebih lanjut.
Krisis kepercayaan dalam perusahaan sangat penting bagi
perusahaan berati peran humas atau PR sangat penting bagi perusahaan. Dalam
peranannya, PR ini mempunyai metode untuk menangani krisis kepercayaan dan
menurunnya citra. Strategi ini
terdiri dari beberapa tahap yaitu penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian. Citra perusahaan terletak pada praktisi PR. Sebaiknya praktisi PR
bekerjasama dengan praktisi lain secara koordinasi, integratif, antisipatif,
dan solutif untuk menjaga citra perusahaan. Selain itu praktisi PR harus tetap
bertahan menjaga citra perusahaan dalam keadaan apapun. Nah itu artikel yang
aku share ke kalian semoga bermanfaat.
Sumber :
[1] Elvinaro Ardianto dalam buku Public Relations hal.3 tahun 2004.
1. http://humas-publicrelations.blogspot.co.id/2013/10/humas-hubungan-masyarakat.html
2. https://testanirwana.wordpress.com/2010/05/11/peran-public-relations-dalam-menangani-krisis- kepercayaan-dan-menurunnya-citra-perusahaan/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar