TUGAS
MATA
KULIAH : ORGANISASI HUMAS INDONESIA
DOSEN : SEREPINA TIUR
MAIDA, S.Sos, M.Pd.
Di
susun oleh :
PRADITYA PRIMADI
2015312435005000-1
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
HUMAS
UNIVERSITAS
MPU TANTULAR
Alamat: JALAN CIPINANG BESAR NO 2 JAKARTA
13410
Nomor Telepon: (021)-8562011 Nomor Fax: (021)-8562010
Nomor Telepon: (021)-8562011 Nomor Fax: (021)-8562010
RINGKASAN
C.
Fungsi public Relations/Humas dalam Organisasi
Pada
hakikatnya humas adalah aktivitas komunikasi maka sebenarnya tujuan humas dapat
dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan perubahan
kognisi, afeksi dan perilaku komunikasinya. Tujuan humas sendiri adalah
terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), menjaga dan memebentuk
saling percaya (aspek afeksi), dan memelihara serta menciptakan kerja sama
(aspek psikomotoris).
Berikut ini beberapa fungsi public relations :
1)
Meningkatkan
Kesadaran
Humas meningkatkan kesadaran pada
bisnis, seperti strategi pemasaran (iklan) dan promosi. Dan untuk peningkatan
kesadaran, semua perusahaan harus memiliki strategi yang berkaitan dengan
siaran pers. Setiap ada perkembangan bisnis, apakah memulai, menawarkan produk
baru, atau membuka kantor baru , perusahaan haru smembuat saran pers, terlebih
di dukung dengan internet.
2)
Memperoleh
Loyalitas
Aspek hubungan humas adalah
mendapatkan rasa hormat dan loyalitas dari pelanggan. Contoh kegiatan amal dan
ikut komunitas tertentu.
3)
Mendapatkan
Investor
Humas berperan dalam citra positif
perusahaan untuk mendapatkan investor.
D.
Public Relations/ Humas dan Kemampuan
Mengubah Image
Seiring
perkembangan zaman serta dinamika sosial politik yang di tandai dengan
kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK), persoalan yang di hadapi
suatu organisasi, baik swasta maupun pemerintah semakin kompleks. Sering,
ditengah kehidupan masayarakat yang semakin cerdas dan kritis muncul tanggapan
ke permukaan atas sebuah aktivitas ysng telah di lakukan oleh sebuah
organisasi.
Pada
kondisi demikian keberadaan PR menjadi penting, PR di harap kan mampu
menanamkan pengetahuan kepada khalayak terhadap masalah yang di hadapi,
memeberikan pengertian untuk pemahaman bersama kemudian mencari solusi.
Mengubah image buruk menjadikan penerimaan dan ketertarikan khalayak untuk
bersimpati.
4. Peran dan Fungsi
Profesional Public Relations dalam Organisasi
Peran
profesi public relations semakin biasa tanpa adanya spesialisasi profesi
sehingga diharapkan seorang praktisi PR memahami perannya dengan baik, bukan
hanya pelengkap kerja dan pekerjaan rangkap seorang skretaris dieksi. Sehingga
PR merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman fungsi PR dan komunikasi
organisasi. Ada beberapa fungsi dominan yang harus dilakukan oleh seorang PR
yaitu:
a.
Technician
Communication
Keahlian
komunikasi menjadi modal penting untuk seorang PR, teknisi komunikasi dalam PR juga harusbisa menulis dan mengedit
newsletter karyawn, menulis newsrelease dan feature, mengembangkan isi web, dan
menangani kontak media.
b.
Expert
Prescriber Communication
Ketika
para praktisi mengambil peran sebagai pakar/ahli, orng lain akan menganggap
sebagai otoritas dalam persoalan PR dan solusinya. Manajemen puncak menyerahkan
PR di tangan para ahli, sedangkan menejemen mengambil peran pasif saja.
Praktisi yang beroprasi sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan problem,
mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implementasinya.
c.
Communication
Facilitator
Peran
fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka
dan broker (perantara) komunikasi. Bertindak sebagai perantara, interpreter,
dan mediator antara organisasi dan publiknya. Tujuanya adalah memberikan
informasi yang di butuhkan menejemen atau publik membuat keputusan demi
kepentingan bersama.
d.
Fasilitator
Pemecah Masalah
Ketika
praktisi melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan menejer lain untuk
mendefinisikan dan memecah masalah. Mereka menjadi tim perencanaan strategis,
kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama kemudian sampai
evaluasi program final. Selain peran dominan dan peran profesional bisa
dilaksanakan dengan komitmen, peran humas lainya untuk mencapai tujuan
menejerial dan operasional adalah sebagai berikut.
a. Membuat
organisasi bersikap responsif terhadap kepentingan publik dan kontribusinya
pada sistem informasi publik yang penting bagi masyarakat demokratis dan
kelangsungan hidup organisasi
b. Membantu
dan mempertahankan hubungan antara publik dan menejemen organisasional yang
memperhatikan tanggung jawab sosial dan
kepemimpinan yang bermoral.
c. Memebantu
organisasi untuk mengantisipasi da merspons persepsi dan opini publik.
Merespons nilai dan gaya hidup yang baru, merespons pergeseran diantara
elektorat dan di dalam lembaga legislatif, dan merespons perubahan-perubahan
lain di lingkungan.
d. Membuat
informasi menjadi tersedia melalui sistem n\informasi publik. Selain itu, juga
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ke publik dengan mendukung pernyataan
pendapat dan debat pasaride yang kompetitif.
e. Melayani
kepentingan publik dengan sudut pandang alternatifdalam forum publik, termasuk
dari suara orang-orang yang diabaikan oleh media massa.
f. Membantu
masyarakat dengan menjadi perantara konflik dan membangun konsensus yang di
butuhkan untuk ketertiban sosial.
g. Memfasilitasi
atau membantu penyesuaian dan pemeliharaan dalam sistem sosial yang memeberi
kita kebutuhan sosial dan fisik.
5. Peran Konsultan PR
Peran
PR kadang tidak berjalan maksimal sesuai dengan rencana yang telah di buat, itu
terjadi karena lemahnya sisi pengelolaan PR sehingga tidak mampu
mendemonstrasikan nilai kontribusi bagi seorang PR dalam menjalankan bisnis
dalam perusahaan. Ada berbagai alasan mengapa perusahaan membutuhkan konsultan,
diantaranya opini kedua untuk mendapatkan nilai strategi, implemetasi program
kerja untuk mengisi antara kesenjangan kemampuan dan pengalaman, dll. Produk
dasar yang dihasilkan oleh konsultan Public Relations adalah press
release, yang berisi informasi tentang perusahaan dan diberikan kepada
media untuk dipublikasi. Tentu perlu diperhatikan kaidah bahasa dan kaidah
komunikasi massa untuk menyusun press release yang baik.
Jika press release berhasil muncul di media dan menghasilkan
kesan positif sebagai representasi perusahaan, maka konsultan Public Relations
boleh dibilang berhasil pada bagian tugas ini.
KESIMPULAN
C.
Fungsi public Relations/Humas dalam Organisasi
·
Tujuan humas sendiri adalah terpelihara dan
terbentuknya saling pengertian (aspek kognisi), menjaga dan memebentuk saling
percaya (aspek afeksi), dan memelihara serta menciptakan kerja sama (aspek
psikomotoris).
·
Berikut ini beberapa fungsi public relations :
-
Meningkatkan
Kesadaran
-
Memperoleh
Loyalitas
-
Mendapatkan
Investor
D.
Public Relations/ Humas dan Kemampuan
Mengubah Image
·
PR di harap kan mampu menanamkan
pengetahuan kepada khalayak terhadap masalah yang di hadapi, memeberikan
pengertian untuk pemahaman bersama kemudian mencari solusi.
·
Ada beberapa fungsi dominan yang harus
dilakukan oleh seorang PR yaitu:
-
Technician
Communication
-
Expert
Prescriber Communication
-
Communication
Facilitator
-
Fasilitator
Pemecah Masalah
·
Peran konsultan PR adalah membuat press
release dan
membangun hubungan dengan media.
PERTANYAAN
1. Jelaskan
pengertian komunikasi dalam Publik Relation (PR) ?
2. Tujuan
dari Humas sendiri itu apa ?
3. Sebutkan
3 fungsi PR dalam sebuah organisasi ?
4. Apa
kepanjangan dari IPRA ?
5. Jika
salah satu fungsi PR dalam organisasi adalah meningkatkan kesadaran, maka
jelaskanlah mengenai hal tersebut ?
6. Jelaskan
bagaimana PR dapat mengubah image buruk menjadi baik ?
7. Sebutkan
peran dominan PR ?
8. Apa
yang dimaksud dengan communication facilitator ?
9. Selain
peran dominan dan peran profesional bisa dilaksanakan dengan komitmen, apa peran
humas lainya untuk mencapai tujuan menejerial dan operasional ?
10. Apa
fungsi PR/Humas dalam organisasi ?
11. Apa
peran konsultan PR ?
12. Sebutkan
fungsi PR yang paling utama ?
13. Jelaskan
yang dimaksud dengan Technician Communication ?
14. Mengapa
PR disebut sebagai fungsi manajemen, jelaskan ?
15. Pemilihan
media yang sesuai dengan jenis khalayak sasaran/publik organisasi sangat
mempemgaruhi keberhasilan program humas, mengapa ?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar