Kamis, 20 Juli 2017

Menjadi Enterpreneur Tidak Hanya Bermanfaat Untuk Diri sendiri





Menjadi Entrepreneur Tidak Hanya Bermanfaat Untuk Diri Sendiri



        Entrepreneur adalah orang yang memiliki suatu keberanian dalam mendirikan suatu usaha atas kekuatan diri sendiri. Pengertian diri sendiri bukan berarti bahwa seseorang bekerja sendirian, namun lebih menekankan pada watak kemandirian dalam menjalankan usaha. Seorang wirausahawan, dalam beberapa literatur, diartikan sebagai seseorang yang memiliki jiwa kreatif, berani mempertaruhkan uang,waktu,dan usaha. Menjadi seorang entrepreneur harus bisa melihat kesempatan atau kemungkinan peluang bisnis yang baru. Sehingga membuat omset usaha meningkat, serta dengan adanya bisnis yang baru dapat menyegarkan selera masyarakat akan kebutuhan. Mencoba usaha baru yang belum pernah ada misalnya. Disinilah wirausaha memiliki fungsi utama sebagai inovator.
Seorang entrepreneur bebas menentukan tujuan, target, ataupun jenis usahanya. Karena kemandiriannya merupakan pilar utama dalam menentukan segala hal usahanya. Meskipun mandiri, entrepreneur tetaplah membutuhkan fungsi produksi dari pihak lain untuk menjalankan roda bisnisnya, termasuk modal, bahan baku, dan tenaga kerja. Karena itu, hadirnya seorang entrepreneur ditengah masyarakat sangatlah bermanfaat. Membuka lowongan atau kesempatan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, sehingga membantu mengurangi tingkat pengangguran yang masih melanda negeri ini. Meningkatkan pula kesejahteraan masyarakat melalui lapangan pekerjaan yang kita buka, dengan gaji yang kita berikan sebagai imbalan dari hasil kerjanya.
 
Masyarakat luas pada umumnya beranggapan bahwa profesi sebagai wirausahawan, pendapatannya masih belum bisa dijanjikan. Aplagi bila bisnis sedang mengalami kemogokan, tentu harus memutar otak untuk melancarkannya kembali. Namun profesi sebagai entrepreneur, tak dapat dicap rendah begitu saja. Malahan profesi entrepreneur menyumbang banyak manfaat bagi masyarakat luas, bahkan negara kita tercinta. Kebanyakan orang lebih memilih menjadi pegawi Negeri Sipil karena gaji sudah tercantum dengan pasti tiap bulannya. Padahal, entrepreneur merupakan pendorong berjalannya roda perekonomian, bagi sektor formal maupun sektor informal.
Bermula dari keberanian berbisnis skala kecil, seseorang dapat melatih dirinya untuk mampu menangkap kesempatan di dunia pasaran. Dri situlah muncul inovasi pembaharuan dalam menciptakan suatu produk / jasa yang belum / jarang beredar di masyarakat. Tentunya, seorang entrepreneur harus berani mengambil segala kemungkinan resiko yang terjadi sewaktu-waktu. Bukan tidak mungkin bila bisnis mendapat tabrakan keras dari pesaing-pesaing lain yang lebih diminati oleh publik. Sang entrepreneur pun harus mempersiapkan strategi agar usahanya tidak jatuh bangkrut, dengan menelaah dari berbagai prospek usahanya yang disniyalir melemahkan daya saing.

           


         Menjadi seorang entrepreneur memang dibutuhkan keuletan dan ketekunan yang tinggi. Tak mudah putus asa dan pantang menyerah dalam menghadapi dunia persaingan bisnis. Ide-ide segar selalu diperlukan untuk meningkatkan kadar kualitas produk serta menyegarkan selera masyarakat akan sesuatu yang baru. Memiliki suatu usaha atas naungan pribadi memang 'open mind', karena si entrepreneur dapat menentukan nasib usahanya, target, tujuan, kreasi produk, bahkan konsep efisiensi untuk usahanya. Seorang entrepreneur dituntut memiliki beberapa poin berikut : Kemauan yang ulet, konsep kerja yang teratur, keberanian, serta kepedulian sosial dan lingkungan. Mengapa begitu??? Karena tuntutan dunia pasar semakin beragam seiring dengan perkembangan global, yang mana ,tentu mempengaruhi pula dalam hal pengambilan solusi penyelesaian masalah.Jikalau si entrepreneur tak dapat memenuhi poin-poin tersebut, jalannya usaha akan terkesan semrawut dan tak ter'manage' dengan struktural yang tertata baik. Bisa jadi, usaha menjadi mengambang tergerus pesaing-pesaing baru yang semakin banyak bermunculan.

        Wirausaha seharusnya menjadi wadah penting untuk mengentaskan masyarakat miskin. Setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta entrepreneur dari total jumlah penduduk untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Inilah pentingnya sosok entrepreneur bagi perkembangan iklim ekonomi serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama dapat merangsang terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatkan mutu taraf hidup rakyat. Ditambah pula, menjadi entrepreneur juga mendatangkan banyak manfaat bagi diri sendiri. Menjadikan diri kita menjadi pribadi yang kritis dalam melihat prospek suatu usaha, emnumbuhkan jiwa tangguh dan andal dalam menyikapi suatu permasalahan, menguatkan kepribadian diri agar menjadi lebih berani mengambil resiko, serta daya kreasi,imajinasi, dan inovasi kita dalam menciptakan penemuan baru lebih terasah. Untuk menjadi entrepreneur yang SUKSES , kuncinya bukan hanya MODAL, PELUANG, dan SITUASI, tetapi adalah MENTAL dan PRIBADI SESEORANG. Mental dan pribadi yang dimaksud adalah mental pribadi yang ANDAL, TANGGUH, dan UNGGUL. Jangan pernah takut berwirausaha. Mulailah dari modal kecil. Iringi dengan NIAT yang tulus. Lakukan dengan sepenuh hati dan jangan setengah-setengah. Apapun resiko yang menghadang, itulah saatnya dirimu memutuskan pilihanmu, ingin lanjut dengan mengatasi masalah-masalah yang ada, atau malah memilih mundur dari segala masalah yang hadir. Namun, bukan ENTREPRENEUR namanya kalau tidak berani mengambil resiko dan memilih menghadapi permasalahan.Selamat mencoba temen-temen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar